68% organisasi tengah mencari formula search engine optimization terbaik untuk menghadapi AI search sekarang ini. Itulah data yang diungkapkan oleh BrightEdge 2025. Apakah Anda juga tengah melakukan hal yang sama?
Tidak dipungkiri, kehadiran AI memang mengubah lanskap pencarian orang terhadap informasi. Itu artinya, para pebisnis maupun praktisi SEO harus gencar mencari cara untuk beradaptasi. Menurut beberapa ahli, seiring dengan berubahnya habit pencarian tersebut, makna useful content pun juga turut berkembang seiring berjalannya waktu. Lalu, apa maksudnya? Apa yang berubah dari useful content yang notabene jadi prioritas search engine?
Ketahui jawabannya melalui pemaparan berikut serta tips strategi konten yang wajib dicoba oleh brand owner. Penasaran?
AI: The New Game Changer di Pencarian Online

Pencarian online saat ini sudah berubah.
Dulu, mungkin saja Anda mencari informasi dengan cara yang lebih sederhana. Anda mengetikkan pertanyaan di mesin pencari, lalu mengklik tautan biru, dan pada akhirnya Anda menemukan jawabannya.
Namun, pernahkah Anda membayangkan bahwa pencarian online masa kini mungkin saja tidak sesederhana itu?
Sekarang, pencarian tidak lagi berpaku hanya pada satu titik saja atau hanya dengan satu search engine. Informasi kini tersebar luas dalam berbagai bentuk di seluruh platform.
Orang akan menemukan informasi melalui video TikTok, ulasan panjang di Reddit, atau bahkan sering mengandalkan ringkasan instan dari AI. Lantas, apa itu artinya?
Saat habit pencarian online berubah, maka strategi search engine optimization Anda mau tidak mau juga harus berubah atau setidaknya beradaptasi.
Informasi penting atau disebut dengan useful content bukan lagi sesuatu hal yang langka. AI Overview dan AI Mode menjadikannya terasa lebih gampang untuk ditemukan.
Apa Makna 'Useful Content' di Era AI Search Sekarang?

AI memang secara perlahan telah mengubah standar baru atau mendefinisikan ulang apa yang dianggap sebagai useful content atau konten bermanfaat.
Dulu, brand berbondong-bondong membangun kredibilitas melalui trafik web dengan artikel panjang yang dioptimasi melalui search engine optimization. Tapi sangat disayangkan, format semacam ini tampaknya sedang kehilangan pesonanya di mata Google atau pengguna.
Ketika berpikir bahwa konten informatif yang sifatnya cukup dasar bisa membuktikan otoritas, sepertinya saat ini Anda perlu meninjaunya ulang. Anda perlu menemukan jawaban atas pertanyaan, apa yang membentuk otoritas di era sekarang dan bagaimana cara membangun kepercayaan pengguna?
Pada akhirnya, Anda harus menyusun ulang strategi konten dengan fokus utama pada kepentingan audiens. Dengan begitu, Anda bisa menemukan makna useful content yang sebenarnya sesuai dengan data dan kontens audiens Anda.
Strategi Konten dengan Realitas Baru untuk Brand di Era AI

Berikut adalah beberapa strategi konten yang akan membantu brand mendefinisikan useful content versi bisnis dan audiens mereka di tengah gempuran teknologi AI:
a. Fokus SEO Berbasis Pengguna, Tidak Melulu Soal Keyword
Mungkin Anda akan berpikir, ‘kata kunci apa ya yang tepat untuk strategi search engine optimization?’
Saran dari ahli adalah mulailah fokus langsung pada audiens Anda. Sementara waktu, hentikan kepusingan Anda untuk memikirkan kata kunci. Alihkan fokus Anda pada masukan yang berkaitan dengan konsumen langsung.
Anda bisa menemukannya melalui tim sales, customer service, atau staf di toko fisik. Tanyakan kepada tim Anda: ‘kekhawatiran apa yang paling sering muncul? Pertanyaan apa yang terus diulang oleh pelanggan?’
Jadikan informasi ini sebagai dasar pembuatan konten yang akan menjawab kebutuhan audiens Anda, bukan hanya sekadar mempertimbangkan melalui volume kata kunci saja.
b. Menonjolkan Otoritas Bisnis Melalui Helpful Content
Google akan terus memperbarui penilaian terhadap otoritas brand seiring dengan perkembangan preferensi pengguna. Itu artinya, konten yang dianggap ‘useful’ tidak lagi hanya soal panjang artikel atau sebaran kata kunci, tetapi juga soal kredibilitas, kejujuran, dan keaslian.
Anda bisa melakukannya dengan menonjolkan transparansi proses bisnis, mengulas kepakaran bisnis, cerita di balik brand, profil tim, informasi yang mudah dipahami bukan memakai istilah teknis rumit, dan lain sebagainya.
c. AI Jadi Audiens Pertama Web Anda
Sadly, konten Anda bisa jadi akan ditemukan lebih dulu oleh AI sebelum audiens. Proses menemukan informasi kini semakin banyak melibatkan perantara digital seperti AI Overview, asisten suara, panduan belanja otomatis, dan lain sebagainya.
Konsekuensinya, konten tidak cukup hanya relevan bagi manusia, tetapi juga harus disusun agar mudah dipahami oleh mesin.
Maka dari itu, fokuslah pada konten yang ringkas namun bermakna. Maksudnya, konten Anda harus jelas, terorganisir, mudah dikutip, sekaligus tetap relevan dan terasa ditulis oleh manusia, bukan AI atau robot.
d. Diversifikasi Format Konten: Teks, Video, Visual, dan FAQ
Sesekali Anda perlu meninjau ulang dapur editorial Anda. Dengan tren AI search yang ada, para pengguna tidak hanya akan mengharapkan jawaban setepat mungkin, tetapi dengan bentuk atau format yang benar-benar mereka inginkan.
Ini bukan berarti Anda harus ada di semua platform. Akan tetapi, ini tentang bagaimana Anda beradaptasi soal format konten dan hadir di platform dimana audiens Anda benar-benar aktif.
Tidak hanya melulu mengandalkan teks, Anda sekarang bisa berkreasi melalui video, gambar, atau bahkan FAQ untuk menyesuaikan konteks kebutuhan audiens.
Jadi, sudahkah menemukan makna di balik frasa useful content dalam search engine optimization versi bisnis Anda? Satu hal yang pasti di era AI Search bahwa Anda harus memahami audiens Anda lebih dalam dan lebih komprehensif dari sebelumnya.
Ingin membuat useful content yang terkini dan mampu menjawab kebutuhan audiens Anda? Serahkan urusan search engine optimization Anda pada EON Creative Digital. Kami selalu ready untuk membantu strategi helpful content SEO demi visibilitas brand. Tunggu apa lagi?