6 Tips Copywriting Anti Skip untuk SMS & MMS Blast

Di tengah gempuran platform komunikasi saat ini, SMS & MMS blast masih menjadi salah satu senjata ampuh yang bisa menjangkau audiens bisnis dengan lebih praktis. Tapi, tantangannya kini lebih besar: bagaimana membuat pesan Anda benar-benar menarik perhatian di tengah kebisingan informasi yang tiada henti?

Pesan yang Anda kirimkan bisa saja terabaikan begitu saja dalam sekejap. Lalu, apa kuncinya? Semua akan bergantung pada kekuatan copywriting Anda. Pesan-pesan yang disampaikan harus berkesan, menyentuh hati, dan tentu saja bisa mendorong aksi. 

Jangan khawatir, simak pembahasan berikut ini sekarang untuk tahu lebih banyak tentang tips copywriting agar pesan Anda benar-benar memikat pelanggan. 

6 Tips Copywriting Anti Skip untuk SMS & MMS Blast

6 Tips Copywriting Anti Skip untuk SMS & MMS Blast

Copywriting tentu saja mengandung narasi penting yang ingin Anda sampaikan dengan maksud tertentu. Akan tetapi, saat Anda menggunakan strategi pengiriman pesan melalui SMS & MMS, keterbatasan dimensi ruang dan waktu bisa menjadi tantangan tersendiri. 

Pahami beberapa tips penulisan narasi marketing Anda agar semakin ciamik dengan keterbatasan yang ada. 

1. Buat Pesan Singkat, Jelas, dan Powerful

Pertama, Anda wajib straight to the point. Waktu pelanggan untuk membaca pesan Anda terbatas. Oleh sebab itu, jangan sampaikan informasi yang terlalu panjang dan bertele-tele.

Sampaikan maksud atau tawaran bisnis Anda kepada mereka. Ketika Anda menuliskan pesan untuk SMS, penting untuk tetap fokus pada satu ide gagasan saja. Usahakan agar teks Anda hanya membahas satu promosi dengan tindakan ajakan atau CTA (Call To Action) yang jelas. 

Gunakan kalimat atau kata-kata yang kuat misalnya seperti ‘mulai’, ‘rasakan’, ‘jelajahi’, dan lain sebagainya serta pakailah sebutan untuk nama pelanggan Anda agar menarik perhatian. 

2. Gunakan Huruf Kapital untuk Kata Penting

Tips teknis SMS & MMS blast yang tidak kalah penting adalah memakai huruf kapital untuk menegaskan kata kunci krusial. 

Misalnya, kata-kata seperti ‘PROMO FLASH SALE’, ‘BUY 2 GET 1’, atau kata-kata yang powerful yang membuat pelanggan Anda berhenti sejenak untuk membaca pesan. 

Perlu diingat, jangan berlebihan menuliskan huruf kapital pada copy text Anda agar tidak dianggap sebagai spam. 

3. Beri Sentuhan Personal

Personalisasi bukan kebutuhan, tetapi memang sebuah keharusan. Beberapa ulasan sering kali memberi saran bahwa menyebutkan nama pelanggan bisa membangun kesan personal.

Saran itu tentu saja tidak salah, akan tetapi terkadang itu belum cukup. Anda perlu memahami pelanggan Anda dan mengelompokkan mereka dalam kriteria tertentu seperti kebiasaan shopping, lokasi, riwayat pembelian, dan lain sebagainya. Ini akan menjadi data penting untuk pertimbangan copywriting Anda. 

Kemudian, susunlah pesan tersebut agar benar-benar cocok dan relevan dengan setiap kelompok atau cluster pelanggan Anda. 

Contohnya, jika target pelanggan Anda gemar belanja di e-commerce online, kirimkan pesan promo-promo menarik yang bisa mengarahkan ke toko online Anda. 

4. Manfaatkan Visual Menarik

Ketika Anda menggunakan MMS, tambahkan elemen visual seperti video, gambar, GIF, dan lain sebagainya. 

Anda bisa menyampaikan pesan yang tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata dengan gambar visual. Di sisi lain, elemen visual juga seringkali dinilai efektif menarik perhatian daripada pesan-pesan verbal. 

Ingat, pastikan ukuran gambar atau elemen visual cukup agar visibilitasnya baik. 

5. Pakai Line Breaks

Selain memakai huruf kapital, tips teknis selanjutnya adalah Anda bisa memakai line breaks agar meningkatkan pengalaman pelanggan saat membaca pesan. 

Informasi yang panjang pada SMS dan MMS akan terlihat membosankan dan melelahkan. Alhasil, pelanggan Anda akan skip pesan SMS tersebut. 

Dengan memakai pemisahan antar baris, Anda membantu pelanggan untuk memahami ide gagasan copywriting dengan lebih mudah. 

6. Buat Pembaca FOMO

Lastly, Anda perlu membubuhkan urgensi tertentu pada setiap copywriting pemasaran. Beberapa orang menyebutnya sebagai fear of missing out atau FOMO. 

Urgensi seperti keterbatasan barang, tempat, waktu, ataupun kesempatan menarik akan membuat orang merasa takut ketinggalan. Misalnya, Anda bisa membuat pelanggan merasa FOMO dengan tawaran promo yang hanya bisa digunakan untuk 10 orang pertama. 

Itulah sedikit tips copywriting agar SMS & MMS blast Anda tidak diabaikan oleh pelanggan begitu saja. Semoga tips di atas membantu Anda mempertahankan perhatian pelanggan hingga mereka melakukan aksi seperti yang Anda inginkan. 

Membuat dan meramu narasi yang powerful memang butuh pengalaman serta pembelajaran. Tapi Anda bisa percayakan semuanya pada EON Creative Digital untuk memastikan setiap strategi SMS & MMS blast bisa benar-benar berdampak pada bisnis. Jadi, apa lagi yang harus Anda khawatirkan? 

Explide
Drag