6 Tips Menyusun Campaign Creative Deck Ala Creative Agency

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa rahasia para creative agency berhasil memikat hati para kliennya? Salah satu kuncinya terletak pada creative deck yang dirancang dengan cermat dan meyakinkan. Akan tetapi, bagaimana cara menyusun campaign deck yang tidak hanya berkesan, tetapi juga impactful?

Bisa dibilang, creative deck adalah amunisi Anda untuk pergi berperang. Artinya, buah pikir atau ide brilian yang Anda tuangkan melalui sebuah deck menjadi senjata untuk memenangkan pitching yang bisa saja dihadiri oleh banyak kompetitor. 

Tapi tenang, berikut adalah beberapa tips penting jika Anda ingin menyusun creative deck yang ciamik dan efektif demi kesuksesan bisnis. Penasaran, apa saja tipsnya?

6 Tips Menyusun Campaign Creative Deck Ala Agency yang Memikat Hati Klien

6 Tips Menyusun Campaign Creative Deck Ala Agency yang Memikat Hati Klien

Kadang kala, beberapa marketer sering kali membuat presentasi campaign yang terlalu bertele-tele, panjang, dan tidak straight to the main point. Meski begitu, menyusun campaign deck yang padat, sistematis, dan mudah dipahami bukanlah pekerjaan yang gampang. 

Berikut adalah 6 tips agar Anda bisa menyakinkan klien tentang ide campaign kreatif melalui sebuah deck yang tidak hanya menyakinkan, tetapi juga menjual gagasan dengan elegan: 

1. Capture The Background: Paparan Tentang Konteks

Di paparan awal atau slide pertama, Anda harus memulai dengan strong introduction. Jika kesan pertama tidak mampu menarik perhatian klien, presentasi pitch deck Anda bisa saja akan susah bersaing, bahkan gagal. 

Anda harus mengawalinya dengan memaparkan situasi atau konteks campaign yang kuat. Gunakan wawasan yang relevan, data statistik yang kuat, dan analisis situasi dengan statement yang jelas sehingga membentuk alasan komprehensif mengapa ide campaign Anda harus benar-benar diterapkan.

Jelaskan latar belakang ini dengan singkat dan padat agar klien langsung bisa terkoneksi dengan permasalahan yang Anda angkat. 

2. Explain The Opportunity: Problem Framing

Tips kedua, tunjukkan peluang dari permasalahan yang sudah dipaparkan di latar belakang. Framing yang tepat akan dapat mengubah perspektif masalah menjadi sebuah kesempatan. 

Hal ini mengingat bahwa core value dari agency adalah problem solving, maka Anda harus mampu menangkap sinyal peluang dari tantangan yang ada. Jika Anda tidak mampu mengartikulasikan sebuah masalah dengan jelas, maka klien akan merasa ide campaign Anda tidak sepadan dengan dana atau waktu yang mereka keluarkan. 

Jangan lupa, problem statement campaign harus didukung dengan data agar argumen Anda terlihat lebih objektif, grounded, dan reliable. Ini akan menjadi bahan alasan yang kuat mengapa ide campaign creative Anda layak dipertimbangkan. 

3. Define What A Successful Campaign Looks Like: Menetapkan Objektif & Metrik Secara Jelas

Ketiga, jangan biarkan klien hanya menerka-menerka tentang apa yang Anda anggap sebagai sebuah keberhasilan campaign. Tetapkan apa yang menjadi objektif serta metrik campaign sejelas mungkin,  bisa diukur, dan tentunya realistis untuk dicapai.

Misalnya, apakah kesuksesan campaign Anda akan diukur dari jumlah peningkatan awareness di media sosial, atau konversi atas digital ads yang diterapkan? Sertakan metrik-metrik yang relevan untuk mengukurnya dengan batasan waktu yang jelas. 

Intinya, yakinkan klien bahwa Anda mendasari ide campaign dengan wawasan data yang solid dan tentunya bisa ditindaklanjuti. 

4. Build A Narrative: Segmentasi, Ide/Solusi, & Business Argument

Kemudian, tibalah pada bagian penting pada creative deck yaitu ide atau solusi utama. Campaign yang kuat selalu diikuti dengan narasi yang kuat. 

Susunlah data segmentasi audiens yang Anda temukan, insight penting, big idea, hingga solusi kreatif yang ditawarkan sebagai sebuah cerita yang mengalir dan membentuk argumen bisnis yang komprehensif. 

Jawablah tantangan dan masalah yang sudah Anda paparkan sebelumnya, dengan solusi atau ide yang konkret. 

Tips membuat pitch deck seperti agency

5. Pay Attention To Deck Layouting: Desain Visual itu Esensial

Apakah menyajikan data-data diagram yang banyak ataupun teks yang panjang akan membuat deck Anda terlihat berkesan?

Tentu saja tidak. Anda perlu mengatur deck layouting dengan cermat agar klien mudah membaca dan memahami apa inti dari campaign creative. Buatlah desain presentasi yang kohesif. Gunakan warna, font, diagram, icon, dan gaya layouting yang selaras dengan core idea dari campaign Anda, bukan hanya sekedar mempercantik tampilan. 

Perhatikan bagaimana elemen visual dan verbal teks bisa saling bekerja sama menyampaikan informasi yang padat. 

6. Great Execution: Bukan Hanya Ide

Tidak ada yang lebih penting dari sebuah eksekusi. Semenarik apapun idenya, itu hanya akan menjadi mimpi siang hari belaka, jika tanpa eksekusi. 

Anda harus memiliki rencana implementasi yang spesifik dan jelas, mulai dari waktu, sumber daya yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Tunjukkan bahwa Anda memiliki peta perjalanan atau framework ide yang solid dan detail

Ini akan memperlihatkan betapa reliable ide Anda untuk diwujudkan sehingga investasi yang diberikan tidak akan sia-sia. 

Itulah tips penting ala creative agency untuk membuat campaign deck Anda memukau. Ingatlah, pitch deck bukan hanya alat bantu presentasi ide, tetapi juga menjadi cerminan Anda sebagai seorang problem solver sekaligus pencipta peluang bisnis. 

Anda ingin menyusun strategi campaign creative yang tidak hanya menarik, tetapi benar-benar powerful terhadap keberlangsungan bisnis? Anda bisa mengandalkan bantuan dari EON Creative Digital Agency. Kami siap menjadi partner Anda untuk mewujudkan ide menjadi nyata dengan strategi-strategi kreatif yang berkesan. Siapkah Anda?

Explide
Drag