Saat Anda terjun dalam proses pembuatan software & sistem, mungkin tidak asing lagi dengan istilah metode agile. Metode ini dinilai cukup efisien, efektif, dan fleksibel dalam mengembangkan sistem perangkat lunak.
Agile menjadi salah satu metode populer yang digunakan oleh developer startup maupun perusahaan besar untuk software development seperti aplikasi mobile, web, ataupun desktop. Lantas, bagaimana sebenarnya prinsip dari metode agile? Untuk mendapatkan wawasan lengkapnya, Anda bisa mengikuti penjelasan metode tersebut berikut ini.
Pengertian Metode Agile Software Development
Metode agile adalah salah satu metode dalam pembuatan software & sistem yang mengandalkan proses iteratif dengan menetapkan aturan dan solusi tertentu. Umumnya, metode ini menekankan kolaborasi tim secara terstruktur dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Anda bisa menggunakan metode agile untuk proyek pengembangan software yang sifatnya bertahap dan berjangka pendek serta berpotensi mengalami perubahan.
Dalam metode agile terdapat istilah penting yaitu iterasi. Iterasi adalah jangka waktu yang dibutuhkan dalam mengembangkan sebuah software. Lama waktunya iterasi akan sangat tergantung pada kompleksitas fitur proyek pengembangan Anda. Biasanya, waktu ini berlangsung mulai dari 1 hingga 4 minggu.

Prinsip Utama Metode Agile
Prinsip utama dari metode agile dalam pembuatan software & sistem ternyata memiliki 12 poin penting, diantaranya yaitu:
- Kepuasan klien adalah prioritas esensial;
- Setiap perubahan requirement harus diterima secara terbuka meski harus menghambat beberapa pekerjaan;
- Konsisten menghasilkan software dengan jangka tertentu dengan kualitas yang sudah teruji;
- Tim developer dan pebisnis harus berkolaborasi selama proyek pengembangan berlangsung;
- Agar proyek dapat diselesaikan secara tepat waktu dan efisien, setiap tim harus memiliki motivasi yang tinggi;
- Komunikasi langsung atau tatap muka menjadi metode penyampaian informasi efektif dalam proses pengembangan perangkat lunak;
- Software yang dapat bekerja secara optimal menjadi tolak ukur dari kemajuan proyek;
- Proyek pengembangan dapat diteruskan secara berkelanjutan dengan dukungan dari berbagai pihak seperti developer, pengguna, dan sponsor;
- Pengembangan teknis dan desain menjadi fokus dari metode agile;
- Prinsip kesederhanaan dalam memaksimalkan sumber daya;
- Kualitas arsitektur, desain, dan kebutuhan perangkat lunak yang optimal berasal dari tim yang mampu mengelola dirinya sendiri secara efektif;
- Tim developer wajib melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pola kerja yang sudah dilakukan secara berkala.
Dari 12 prinsip di atas, dapat ditarik benang merah bahwa metode agile pada dasarnya mengedepankan tiga fokus utama yaitu pemanfaatan sumber daya yang efisien, kecepatan dalam bekerja, serta kualitas yang unggul.
Tujuan dari Metode Agile
-1741438562.jpg)
Lalu, apa tujuan dari penerapan metode agile dalam pembuatan software & sistem? Salah satu alasan banyak perusahaan besar mengadopsi metode agile dalam proyek mereka adalah karena tujuan metode ini dianggap memberikan banyak keuntungan. Setidaknya ada 6 tujuan penting dari metode tersebut, diantaranya yaitu:
- Menghasilkan software dengan nilai jual mumpuni dan kualitas unggul, namun biaya yang dikeluarkan cukup rendah;
- Menerapkan metode kerja yang fleksibel dengan berbagai perubahan yang ada;
- Menekan biaya dan waktu pengerjaan dalam proses software development;
- Walaupun biaya ditekan, kualitas produk yang dihasilkan harus terjaga dan menjadi fokus utama;
- Tujuan kolaborasi antar tim untuk menyelesaikan proyek secara cepat dan tepat;
- Self organizing agar setiap pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Meski terlihat menarik secara keseluruhan, metode agile bukan berarti tidak memiliki kekurangan. Jika Anda memiliki tim yang jumlahnya sangat besar, metode ini akan sulit untuk diimplementasikan.
Di sisi lain, Anda juga perlu menjaga komitmen dan motivasi semua tim agar mampu mengerjakan proyek dengan tempo yang telah disepakati. Ini tentu menjadi sesuatu hal yang sulit untuk dikontrol. Anda beserta tim developer juga dituntut selalu siap siaga dengan potensi perubahan yang bisa saja menghambat pekerjaan. Inilah yang perlu Anda antisipasi dalam menerapkan metode agile.
Akan tetapi, melihat efisiensi dan efektivitas yang dihasilkan, metode agile dalam pembuatan software & sistem patut Anda coba. Dengan menerapkan 12 prinsip utamanya, Anda dapat menciptakan software berkualitas tinggi yang berkontribusi pada kemajuan perusahaan.