Pernahkah Anda beriklan di media sosial dengan penuh usaha, namun hasilnya justru mengecewakan dan merugikan? Itu tandanya, Anda perlu memahami konsep digital marketing funnel dengan lebih baik.
Konsep ini akan memberikan wawasan kepada Anda terkait perjalanan pelanggan mulai dari mengenal bisnis hingga melakukan advokasi. Saat Anda beriklan untuk pertama kali, kecil kemungkinan Anda mendapatkan banyak pelanggan secara langsung. Namun, dengan mengerti konsep funnel dalam pemasaran digital ini, Anda bisa menyusun taktik tepat sasaran dan tentunya sesuai anggaran.
Jadi, apakah Anda sudah bersiap menyusun taktik pemasaran terbaik?
Apa itu Digital Marketing Funnel?
Konsep digital marketing funnel atau sering disebut juga dengan sales funnel adalah metode pemasaran yang merepresentasikan perjalanan pelanggan dari mulai mengenal brand hingga melakukan pembelian ataupun tindakan yang diinginkan.
Pada dasarnya, konsep funnel ini terdiri dari beberapa tahapan yang perlu Anda cermati dari proses membangun kesadaran hingga membuat pelanggan Anda loyal. Setiap tahapan ini memerlukan taktik pemasaran yang diperhitungkan agar iklan atau kampanye Anda tidak berujung sia-sia.
Leads yang muncul hanya akan menjadi sekadar angka atau kunjungan semata jika tidak diarahkan dengan baik menuju tahap konversi (closing). Inilah menjadi salah satu faktor penyebab mengapa iklan Anda sering kali gagal dan justru menghabiskan anggaran tanpa hasil yang maksimal.

Mengapa Digital Marketing Funnel itu Penting?
Sales funnel akan mengarahkan Anda untuk memetakan setiap langkah yang diambil calon pelanggan sejak mereka melihat iklan hingga menjadi pelanggan setia. Setidaknya terdapat beberapa alasan mengapa Anda wajib memperhatikan sales funnel dalam strategi pemasaran digital:
- Konversi penjualan akan lebih optimal
Saat Anda merancang perjalanan pelanggan lebih cermat, setiap leads yang masuk dapat diarahkan secara efektif menuju konversi. Dengan pendekatan yang tepat, seperti retargeting dan penawaran khusus, peluang mengubah prospek menjadi pelanggan akan semakin besar.
- Efisiensi anggaran pemasaran
Tanpa strategi funnel yang tepat, biaya pemasaran Anda akan terbuang sia-sia. Dengan sales funnel, Anda dapat fokus pada leads berkualitas dan meningkatkan ROI setiap kampanye iklan.
- Menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan
Membangun hubungan dengan pelanggan baru memang penting, namun menjaga loyalitas pelanggan lama juga tidak kalah menguntungkan. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menjalin hubungan dengan pelanggan loyal dalam jangka panjang.
Tahapan-tahapan Digital Marketing Funnel

Ketika berbicara tentang perjalanan pelanggan, terdapat beberapa tahapan dalam sales funnel yang perlu Anda perhatikan.
Kesadaran (Awareness)
Tahap pertama adalah kesadaran. Tujuan utama Anda adalah bagaimana menarik perhatian calon pelanggan sebanyak-banyaknya. Di tahap ini, calon pelanggan akan mulai mengenal produk atau jasa dari brand Anda.
Untuk meningkatkan brand awareness, Anda bisa menerapkan beberapa praktik digital marketing seperti optimasi konten blog melalui SEO, membuat konten informatif, iklan media sosial, dan lain sebagainya.
Ketertarikan (Interest)
Setelah audiens mulai mengenali brand Anda, saatnya proses membangkitkan ketertarikan atau interest mereka terhadap bisnis. Inilah yang menjadi tugas dari content marketing yang menarik dan informatif untuk memikat ketertarikan calon pelanggan Anda.
Anda bisa menyuguhkan informasi di seluruh kanal pemasaran seperti web serta media sosial mengenai unique value produk, testimoni, dan lain sebagainya.
Pertimbangan (Consideration)
Ketika ketertarikan mulai muncul, maka calon pelanggan akan mempertimbangkan brand Anda. Di momen ini, calon pelanggan akan membandingkan produk atau jasa Anda dengan kompetitor lainnya.
Maka dari itu, pastikan Anda memiliki diferensiasi yang signifikan dari kompetitor agar mudah dikenali oleh audiens. Umumnya, pebisnis atau marketer menerapkan taktik seperti layanan free trial, penawaran spesial, dan presentasi produk tertentu untuk memperkuat pertimbangan calon pelanggan agar menjatuhkan pilihannya.
Konversi (Conversion)
Melalui proses pertimbangan matang, calon pelanggan pada akhirnya memutuskan untuk membeli atau melakukan tindakan tertentu untuk bisnis Anda. Ini menjadi momentum yang paling dinanti oleh banyak marketer. Agar proses konversi berjalan optimal, pastikan setiap proses komunikasi dan pembelian bisnis Anda mudah bagi pelanggan seperti cara pembayaran, proses pengemasan, dan lain sebagainya.
Meski demikian, konversi sering kali menjadi proses paling tricky dalam digital marketing. Banyak bisnis berhasil menarik perhatian calon pelanggan dan mendapatkan leads, tetapi saat tiba di tahap konversi, justru mengalami kesulitan.
Ketika leads mulai berdatangan, marketer sering kali kewalahan dalam mengelola dan mengarahkan mereka ke tahap pembelian. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya strategi komunikasi yang tidak efektif atau proses pembelian yang terlalu rumit.
Loyalitas (Loyalty)
Pelanggan sudah membeli produk sesuai keinginan Anda. Namun, apakah perjalanan berhenti sama di situ? Tentu saja tidak. Mendatangkan pelanggan baru ada kalanya tidaklah terasa sulit. Namun, mempertahankan mereka untuk tetap menjadi pelanggan Anda adalah bukan tugas yang mudah.
Untuk mempertahankan pelanggan, Anda juga perlu mempertahankan kualitas brand ataupun pelayanan bisnis. Beberapa marketer bahkan membuat program loyalitas seperti member rewards point, diskon, promo, dan lain sebagainya agar pelanggan melakukan pembelian lagi.
Advokasi (Advocacy)
Tahap terakhir adalah advokasi. Setelah pelanggan benar-benar loyal terhadap brand Anda, mereka akan cenderung merekomendasikannya kepada orang terdekat mereka dengan sukarela. Itu artinya, Anda mendapatkan word of mouth marketing yang memiliki nilai luar biasa untuk kesuksesan bisnis.
Digital marketing funnel menjadi metode pemasaran esensial yang membantu Anda mengarahkan calon pelanggan dari tahap awal hingga pelanggan setia. Konsep ini tidak hanya membuat pemasaran Anda lebih taktis, tetapi juga menjadi lebih terukur. Jadi, apakah strategi pemasaran Anda sudah sesuai dengan konsep funnel?