Apple Pamerkan Software Design Bertajuk Liquid Glass, Futuristik Tapi Pusing?

Di dunia pembuatan software & sistem tampaknya sedang dihebohkan dengan kehadiran software design dari brand teknologi fenomenal. Siapa lagi, kalau bukan Apple. Bertajuk Liquid Glass, Apple seolah menghadirkan pengalaman yang lebih ekspresif melalui desain antarmukanya. 

Mungkin saja saat pertama kali Anda melihatnya, Anda akan berdecak kagum ‘futuristik sekali’. Dengan desain tembus pandang yang begitu mengkilap, tampilan liquid glass memang memanjakan mata.

Namun, siapa sangka, gebrakan baru dari Apple ini justru juga menuai kritik dari para designer. Kira-kira kritik seperti apa untuk desain tembus pandang yang keren ini? 

Apa itu Liquid Glass Design Ala Apple?

Apa itu Liquid Glass Design Ala Apple?

Pembuatan software & sistem sering kali hadir dari sebuah inspirasi. Liquid Glass juga berangkat dari ambisi Apple yang terinspirasi oleh visionOS dengan karakter kaya dimensi. Desain ini lahir berkat terobosan terbaru Apple dalam teknologi hardware hingga silikon.

Liquid Glass adalah bahan desain baru Apple yang menampilkan transparansi mirip kaca sungguhan. Tampilan dari desain ini umumnya tidak statis, melainkan akan menyesuaikan diri dengan konten di sekelilingnya. 

Berkat kolaborasi yang mumpuni dari tim engineering dan desain, Liquid Glass diakui Apple dapat bereaksi secara aktif terhadap setiap gerakan melalui kilauan cahaya. Hal tersebut akhirnya memberi sentuhan realistis sehingga penggunaan perangkat Apple terasa jauh lebih hidup.

Lantas, dimana saja pengguna akan menemukan material baru ini?

Anda akan menemukannya di berbagai elemen kecil seperti tombol, teks, bar, sidebar, dan lain sebagainya. Selain itu, Liquid Glass juga turut menghadirkan penyegaran baru di beberapa sistem seperti layar kunci dan notifikasi. 

Seberapa Keren Liquid Glass Software Design yang Dipamerkan Apple?

Pembuatan software & sistem Apple biasanya mempertimbangkan setiap aspek peningkatannya. Dalam hal ini, Apple berusaha membuat pengguna lebih fokus pada konten agar terasa lebih familiar. Toolbar, navigasi, dan kontrol didesain kembali agar menyelaraskan sudut melengkung perangkat modern. 

Dari material baru Liquid Glass, elemen ini hadir sebagai lapisan fungsional di atas aplikasi yang bisa adaptif dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, software design ini juga telah ditingkatkan di berbagai platform seperti IOS, watchOS, tvOS, dan lain sebagainya. Anda bisa menemukan pembaruan ini pada sistem layar utama, desktop, atau layar kunci. 

Lapisan tembus pandang bak kaca ini membuat visual perangkat Apple terasa semakin mahal. Anda akan melihat berbagai menu bar tembus pandang sehingga tampilan perangkat terasa lebih besar. 

Selain itu, Apple juga akan menyiapkan API terbaru untuk para developer agar proses transisi desain ini menjadi lebih sederhana. Dengan memanfaatkan material Liquid Glass, pengembang bisa menyuguhkan tampilan aplikasi yang lebih intuitif bagi pengguna. 

Point of View UI/UX Desainer tentang Liquid Glass Design

Point of View UI/UX Desainer tentang Liquid Glass Design

Meski Liquid Glass hadir begitu estetik dan futuristik dari penampilan, bukan berarti tidak menuai kritik publik khususnya dari kalangan UI/UX designer. Di social media, tidak sedikit designer yang menyoalkan terkait keterbacaan desain liquid glass Apple ini. 

Efek tembus pandang memang memberi kesan elegan, namun pada saat yang sama menghadirkan tantangan serius: konten utama jadi kurang menonjol. Saat semua elemen terlihat blur atau transparan, perhatian pengguna justru terpecah dengan “noise” visual dari latar belakang. Akibatnya, pengalaman menggunakan aplikasi bisa terasa melelahkan.

Hal ini mungkin saja akan cukup merepotkan bagi pengguna yang memiliki gangguan mata. Mereka perlu menyipitkan mata hanya untuk sekadar melihat notifikasi. Tentu tidak menyenangkan, bukan?

Tak bisa dipungkiri desain ini memang estetik, tapi apa gunanya jika justru membuat pengguna merasa pusing? Pembuatan software & sistem memang harus dirancang visioner, tapi bukankah tujuan akhirnya tetap menghadirkan kenyamanan bagi pengguna?

Terobosan desain ini tentu saja bukan hasil dari pemikiran asal Apple, melainkan telah melalui berbagai proses pertimbangan dan pemikiran. Walau begitu, menurut beberapa designer, gebrakan baru ini dinilai belum matang dan mungkin saja masih di tahap uji coba. Kalau menurut Anda, bagaimana desain tembus pandang dari Apple ini?

Jika Anda sedang bergelut dengan proyek pembuatan software & sistem yang tidak berkesudahan dan terasa begitu buntu, EON Creative Digital siap membantu. Kami siap merancang desain perangkat lunak yang tidak hanya visioner, tetapi benar-benar peduli dengan pengalaman dan kenyamanan audiens bisnis Anda. Jadi, tunggu apa lagi? 

Explide
Drag