Mungkin Anda sedang bertanya-tanya, mengapa konten social media yang berbentuk meme sering kali mudah mendapatkan perhatian? Jawabannya cukup sederhana: meme memiliki unsur humor yang kuat dan audiens secara alami tertarik pada konten yang menghibur, relatable, serta mudah dibagikan.
Namun, ketika meme bertransformasi lebih dari sekadar hiburan dan mulai digunakan sebagai alat marketing yang efektif, tugas Anda pun ikut berkembang. Tidak hanya sekadar membuat orang tertawa, tetapi juga membangun keterlibatan hingga menyampaikan pesan brand.
Lalu, mengapa meme bisa menjadi strategi social media marketing yang ampuh? Temukan jawabannya beserta tips meme marketing melalui penjelasan di bawah ini.
Meme sebagai Alat Komunikasi Pemasaran Digital
Saat ini, meme bukanlah hanya sekedar konten social media yang menghibur. Meme telah menjadi bagian dari alat komunikasi pemasaran digital yang powerful.
Penggunaan meme dalam strategi marketing terbukti ampuh dalam meningkatkan engagement dan memperkuat brand image baik dari bisnis kecil maupun besar.
Meme didesain sedemikian rupa dengan nuansa fun sehingga audiens mudah tertarik bahkan membagikannya secara sukarela. Saat Anda menggunakan meme dalam agenda marketing, secara tidak langsung audiens akan mudah terpapar dengan pesan-pesan pemasaran tanpa merasa terganggu.
Cara ini tentu menjadi strategi efektif saat audiens mulai merasa jenuh dengan berbagai iklan di media sosial.
Mengapa Meme Efektif untuk Konten Social Media Marketing?

Setidaknya ada beberapa alasan yang membuat meme menjadi strategi powerful dalam pemasaran, diantaranya yaitu:
1. Pemantik Viralitas: Riding The Waves
Pada dasarnya, meme adalah jenis konten yang berbalut humor yang dikemas dalam bentuk video, gambar, teks, maupun GIF. Sebab mengacu pada virality based, meme memiliki daya sebar yang luar biasa.
Ketika brand Anda mengikuti tren viral dari meme populer, Anda dapat dengan mudah masuk pada diskusi online audiens. Fenomena ini sering disebut sebagai riding the wave. Inilah yang membuat konten brand meme Anda lebih cepat menyebar dan engagement naik secara organik.
2. Pemasaran ‘Low Effort, High Convert’
Jika dibandingkan dengan taktik pemasaran digital lainnya yang membutuhkan dana besar, meme marketing bisa dibilang sebagai pendekatan low effort, high impact. Mengapa demikian?
Dengan bermodalkan biaya produksi rendah, meme dapat menghasilkan interaksi yang tinggi, meningkatkan brand awareness, dan bahkan mendorong terjadinya konversi jika Anda mampu mengemasnya serelevan mungkin dengan kehidupan audiens.
Meski demikian, kunci dari konten meme adalah hiburan. Untuk membuat konten yang menghibur dan relatable, Anda tentu membutuhkan pemahaman yang komprehensif tentang audiens sebagai target pasar.
3. Membangun Komunitas
Meme bisa menjadi alat untuk memperkuat komunitas brand. Ketika audiens merasa terhubung dengan humor dan pesan yang disampaikan dalam meme, mereka cenderung lebih aktif berinteraksi, membagikan konten, dan menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar. Hal ini menciptakan loyalitas yang lebih dalam terhadap brand.
4. Mendukung Agenda Branding
Meme yang selaras dengan karakter dan identitas brand tentu akan berkontribusi pada penguatan citra bisnis. Brand akan mudah dikenali oleh audiens bahkan menciptakan kesan yang unik dan berbeda dengan para kompetitor.
Tips Menggunakan Meme Marketing

Apakah Anda sedang kebingungan untuk membuat konten social media meme? Jangan khawatir, ikuti beberapa tips berikut ini agar meme brand Anda tepat sasaran.
1. Pahami Tren dan Kondisi Target Audiens
Pertama, Anda perlu memahami tren dan kondisi target penikmat meme. Meskipun meme memiliki potensi besar untuk menjadi viral, penggunaan yang tidak tepat justru dapat menjadi bumerang dan berisiko merusak citra brand.
Ketika Anda sudah memahami target audiens dengan lebih baik, Anda bisa membuat meme yang lebih relevan dengan kondisi atau selera mereka.
Di sisi lain, dinamika konten meme juga akan sangat bergantung dengan bergerakan tren. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan tren digital maupun budaya yang tengah berkembang. Beberapa meme akan relevan bertahun-tahun, namun ada juga yang hanya bertahan hitungan hari saja.
2. Jadilah Autentik dengan Brand Anda
Dalam pemasaran berbasis meme, autentisitas adalah kunci. Pastikan humor yang digunakan tetap sesuai dengan identitas brand agar terasa natural dan tidak dipaksakan.
Meski humor dari meme sifatnya cukup subjektif, sebisa mungkin Anda tetap menjadi brand Anda tanpa harus tampil seperti orang lain.
3. Jangan Takut Jika Tidak Lucu
Berkreasilah dengan bebas untuk membuat meme menjadi bagian dari identitas brand Anda. Tidak semua meme harus sempurna atau selalu berhasil membuat audiens tertawa. Yang terpenting adalah konsistensi dalam menyampaikan pesan dan menjaga relevansi dengan audiens.
Jika sebuah meme kurang mendapat respons atau tidak begitu lucu, anggap saja sebagai proses belajar. Terus bereksperimen, pahami apa yang disukai audiens, dan temukan gaya humor yang paling cocok untuk brand Anda.
Demikian penjelasan mengenai meme sebagai konten social media yang efektif menarik perhatian audiens sekaligus menjadi alat pemasaran digital masa kini. Ingin membuat meme yang viral sekaligus cocok dengan brand Anda?
Anda bisa mengandalkan bantuan layanan digital marketing dan social media management dari EON Creative Digital. Hubungi kami sekarang dan wujudkan strategi pemasaran digital yang lebih menarik dan efektif!