Apakah Anda sedang pusing dan buntu memikirkan ide konten social media untuk brand beauty and skincare? Di tengah ketatnya persaingan bisnis kecantikan dan perawatan, strategi content marketing perlu disusun seciamik mungkin agar brand tetap stand out dan menarik perhatian. 

Mungkin saja itu bukan pekerjaan yang mudah. Meski begitu, Anda tidak perlu overwhelmed! Berikut adalah 5 top tren content marketing yang wajib Anda ketahui agar brand skincare atau cosmetic tetap bersaing di tahun 2025. Apakah Anda penasaran?

5 Tren Konten Social Media untuk Merek Beauty & Skincare 2025

Konten social media untuk marketing industri kecantikan dan perawatan tahun ini bisa dibilang cukup berbeda dari waktu sebelumnya. 

Dulu, review product dari influencer mungkin saja sudah cukup menarik perhatian. Akan tetapi, saat ini ada banyak faktor yang membuat brand Anda benar-benar bisa dilirik oleh audiens atau bahkan menjadi produk favorit. 

Berikut adalah rangkuman top 5 tren content marketing di industri beauty and skincare:

1. Skincare Hack Routine: Konten Autentik yang Relatable

Di tahun 2025, audiens semakin menyukai konten yang terasa nyata dan dekat dengan kehidupan mereka. Bukan lagi gimik semata, video seperti skincare hack routine yang natural semakin digemari sebab dinilai memberikan solusi praktis. 

Di tengahnya banyaknya produk kecantikan dan perawatan yang ada, audiens menginginkan brand yang mampu menawarkan solusi yang dipersonalisasikan. Artinya, konten skincare hack routine yang mengangkat permasalah spesifik seperti masalah berdasarkan jenis kulit (penuaan dini, kulit kusam, jerawat) hingga kebiasaan sehari hari (misalnya pekerja kantoran, ibu hamil) akan jauh lebih menarik perhatian. 

Di sisi lain, audiens sangat respect terhadap nilai kejujuran. Mereka akan memberikan kepercayaan pada konten yang memperlihatkan perjalanan atau proses perawatan kulit secara bertahap daripada hasil instan. 

Iming-iming glowing hanya dalam semalam sudah tidak relevan lagi. Konten yang membagikan pengalaman jujur dinilai memiliki keunggulan dalam membangun brand trust dan kredibilitas. 

2. Product Reviews Influencer + Buzzer Jadi Perfect Duo

Tentu saja Anda masih tetap perlu mengandalkan review dari para beauty influencer untuk mendapatkan exposure di media sosial. Akan tetapi, itu saja belum cukup. Brand Anda perlu menjadi topik diskusi warganet di platform online untuk menjadi produk top of mind. 

Salah satu caranya adalah brand perlu menggabungkan kekuatan influencer dengan buzzer. Saat influencer memberikan ulasan produk yang sifatnya terencana, para buzzer bisa menciptakan efek diskusi alami di tengah komunitas online. 

Para buzzer bisa membuat konten ulasan berdasarkan pengalaman pribadi atau sekadar memberikan komentar di forum. Hal inilah yang pada akhirnya membentuk opini kolektif dan membuat brand Anda menjadi topik yang ramai diperbincangkan. 

Selain itu, pendekatan ini pada dasarnya juga bisa memperluas jangkauan brand Anda. Mengapa demikian? Influencer bisa jadi membantu Anda menjangkau target utama, sementara buzzer membentuk buzz dari bawah secara grassroots. 

Ketika brand Anda dibicarakan di berbagai level dari beauty enthusiast atau influencer hingga masyarakat biasa, posisi brand Anda semakin kuat di pasaran. 

3. Mengangkat Modern Value: Sustainability & Clean Beauty

Konsumen masa kini tentu tidak hanya berfokus pada kualitas produk saja, tetapi nilai yang ada di balik sebuah brand. Konten-konten social media yang menyoroti praktik berkelanjutan hingga klaim clean beauty kini menjadi magnet tersendiri. 

Pergeseran paradigma ini menandakan perubahan marketing yang semula hanya mengunggulkan bahan menjadi segmentasi berbasis nilai. Brand yang mampu mengkomunikasi nilai-nilai ini dengan jujur yang bukan sekedar klaim semata dan konsisten akan mudah membangun loyalitas konsumen. 

4. The Power of Visual Product Story

Estetika tampilan visual bisa dikatan bukan lagi sebuah keistimewaan di era sekarang, melainkan memang menjadi keharusan yang wajib diupayakan bagi setiap brand yang ingin bersaing di industri. 

Bahkan saat ini, konten visual dituntut memiliki makna atau cerita. Anda perlu memadukan elemen storytelling yang bisa memantik emosional audiens daripada hanya mengunggah tampilan produk saja. 

Mulai dari bagaimana produk itu dibuat, siapa yang menggunakannya, hingga bagaimana produk tersebut menjadi bagian dari momen penting dalam keseharian, semua bisa diceritakan melalui gambar dan video yang tepat.

Beberapa contoh konten social media yang bisa Anda pakai seperti before-after, tutorial singkat, behind the scenes, testimoni bergaya dokumenter, dan lain sebagainya. 

5. Embracing Beauty Standard dan Gender Neutral Product

Tren menarik dari industri beauty & skincare di tahun ini adalah content marketing lebih berfokus pada penonjolan elemen inklusivitas brand.

Standar kecantikan tidak lagi berpaku pada bentuk ideal yang sempit, tetapi didefinisikan dengan lebih flexible. 

Artinya, kecantikan kini dirayakan dalam berbagai bentuk yang tidak dibatasi dari warna kulit, tekstur kulit, atau bahkan ekspresi gender tertentu. 

Generasi Z dan milenial bahkan memberikan sorotan lebih pada brand yang menginisiasi produknya tanpa membedakan gender. Maksudnya, produk kecantikan dan perawatan saat ini sifatnya universal. 

Brand yang mampu menunjukkan bahwa mereka benar-benar mendukung keberagaman, bukan hanya sebagai gimmick marketing, akan mendapatkan tempat spesial di hati konsumen masa kini.

Demikian 5 tren terpopuler mengenaik konten social media di industri kecantikan dan perawatan yang wajib masuk dalam list strategi marketing Anda. Mulai dari membuat konten autentik hingga mengangkat nilai-nilai inklusivitas, semua tren ini akan mendorong brand Anda tampil lebih berbeda dan menonjol pada persaingan industri. 

Anda masih bingung soal konten social media yang selaras dengan objektif dan value brand? EON Creative Digital melalui social media management service bisa jadi solusi. Kami siap mendampingi Anda untuk mengelola social media content marketing secara kreatif, cerdas, dan tentunya powerful pada tujuan bisnis. Ayo berdiskusi bersama sekarang juga!