Sedang bergelut dengan proyek website development sendirian? Tenang, sudah saatnya Anda memiliki partner kerja terbaik dengan artificial intelligence. Beberapa tahun terakhir, AI memang menjadi perbincangan hangat di dunia bisnis. Tidak heran jika kini muncul 10+ alat AI yang bisa memudahkan pekerjaan web development. 

Alat kecerdasan buatan ini umumnya dapat mengotomatisasikan pekerjaan yang sifatnya repetitif, mendorong kreativitas pengembang, bahkan juga mampu merancang alur proyek yang lebih praktis. Di sisi lain, teknologi AI juga dapat menghasilkan kode, memberikan feedback, membantu elemen visual desain tampilan, dan lain sebagainya. 

Tentu sangat menguntungkan, bukan? Entah bagi developer atau business owner, mengandalkan AI tentu saja akan bermanfaat terlebih untuk efisiensi biaya. Lantas, apa saja alat kecerdasan buatannya?

Ini 6 Tools AI Terbaik 2025 untuk Website Development, Developer Wajib Merapat!

Di bawah ini terdapat 6 rangkuman AI tools yang paling diminati oleh para developer di tahun 2025. Penasaran? 

1. Wix

Di posisi pertama ada Wix. Wix atau dikenal dengan nama Wix ADI adalah kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan untuk membuat web berdasarkan keinginan pengguna. 

Wix akan memberikan beberapa pertanyaan kepada pengembang terkait tujuan, preferensi, hingga jenis konten yang ingin dibangun dalam sebuah website. Lalu, hanya dalam hitungan menit saja, situs lengkap yang Anda inginkan akan terwujud. 

Tidak heran jika AI tools ini menjadi favorit banyak orang sebab proses pembuatan website benar-benar terasa begitu mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. 

Fitur andalan Wix:

• Desain otomatis: membuat desain instan sesuai perintah pengguna;
• Integrasi konten praktis: menggabungkan beberapa konten dari berbagai sumber seperti media sosial;
• Fleksibilitas penyesuaian: mengedit hasil rancangan AI dengan lebih leluasa. 

2. Github Copilot

AI tools untuk website development selanjutnya adalah Github Copilot. Alat ini bisa dibilang menjadi partner pengkoden yang mumpuni untuk Anda. Copilot bahkan bisa melengkapi kode Anda saat sedang menulis sekalipun. Dikembangkan bersama OpenAI, kecerdasan buatan ini pada dasarnya mengandalkan koleksi besar repositori dari GitHub. 

Hal ini membuat Copilot mampu memberikan potongan kode atau bahkan file lengkap yang akan menyesuaikan konteks proyek Anda. Dengan demikian, alur kerja proyek menjadi lebih sederhana dan efisien. 

Fitur canggih Github Copilot:

• Rekomendasi kode secara real-time: memberi saran kode saat Anda mengembangkan kode;
• Dukungan lebih dari satu bahasa: membantu developer menyesuaikan konteks dengan lebih mudah;
• Community support: rekomendasi semakin akurat dari pembelajaran jutaan baris kode. 

3. Framer

Bagi Anda yang sudah akrab dengan Figma untuk kebutuhan desain web, Framer akan terasa seperti alat AI yang serupa sekaligus mudah dikenali. Cara penggunaan Framer pun juga terbilang cukup sederhana, Anda perlu memberitahu chatbot AI tentang tipe situs yang ingin dibuat. Framer pun akan membuatkan website sesuai dengan keinginan Anda. 

Menariknya, Framer juga didukung dengan sistem CMS yang cukup andal sehingga Anda bisa mengelola konten lebih praktis. Para pengembang juga semakin leluasa untuk memodifikasi kode baik secara manual ataupun otomatis. 

Fitur menarik Framer:

• Interface mirip Figma;
• Ekosistem kerja yang ramah untuk kolaborasi. 

4. OpenAI Codex

Codex dirancang untuk mendukung berbagai kebutuhan website development seperti menuliskan dan meninjau kode hingga mengecek pull request. Cukup mudah, Anda hanya perlu klik menu kode di page utama ChatGPT, lalu memberikan pertanyaan seputar kebutuhan Anda. Dengan begitu, Codex akan melakukan penyesuaian sesuai dengan perintah. 

Fitur utama OpenAI Codex:

• Membuat kode dan konten: proses penulisan kode maupun konten menjadi lebih praktis;
• Integrasi GitHub: terhubung dengan GitHub sehingga alur kerja semakin simple;
• Feedback tugas: melakukan tinjauan terhadap pull request. 

5. Claude Code

Claude Code adalah asisten pengkodean praktis yang berjalan langsung di terminal Anda. Hanya dengan perintah teks, Anda bisa mendapatkan informasi seperti basis kode. Selain itu, AI ini juga mampu memberikan respons terkait logika kode dan juga membuat pull request. Sebab beroperasi di terminal, Anda tidak perlu lagi menambahkan data berulang. 

Fitur canggih Claude Code:

• Terkoneksi dengan API tanpa perantara;
• Proses pelacakan struktur proyek dengan mudah;
• Tindakan otomatis yang mempermudah proses editing. 

6. Snyk

Hal menarik Synk dari alat AI lainnya adalah platform ini mampu mendeteksi kerentanan basis kode. Melalui teknologi mutakhir ini, Anda bisa meningkatkan keamanan proyek pengembangan web. 

Synk bisa memindai kode serta menganalisis ribuan potongan kode untuk menemukan potensi celah keamanan. 

Fitur utama Synk:

• Pendeteksi kerentanan: memudahkan Anda menganalisis potensi kesalahan pada keamanan;
• Rekomendasi atau saran yang sesuai dengan kebutuhan atau solusi dari pengembang. 

Jadi, dari 6 AI tools di atas, manakah yang ingin Anda coba dalam proyek website development? Keenam alat kecerdasan buatan di atas memang sangat membantu proyek Anda mulai dari proses otomatisasi, menghemat anggaran, efisiensi kerja, dan lain sebagainya. 

Namun, jika Anda menginginkan proyek website development tidak hanya efisien tetapi juga berdampak pada bisnis, EON Creative Digital adalah partner terbaik untuk mewujudkannya. Tunggu, apa lagi? Konsultasikan bisnis Anda sekarang!