6 Cara Membuat Email Blast yang Menarik dan Meningkatkan Konversi

Konon katanya, email blast menjadi salah satu strategi promosi yang efektif untuk menjangkau audiens. Namun, pernahkah Anda membayangkan dengan ratusan atau bahkan ribuan email berdatangan setiap harinya, bagaimana caranya agar email Anda tetap mencuri perhatian?

Ini tentu menjadi tantangan yang tidak mudah. Akan tetapi, Anda tidak perlu cemas, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat pengiriman pesan email menjadi lebih menarik bahkan berpotensi meningkatkan konversi. 

Agar Anda tidak semakin penasaran, simak penjelasan dalam artikel lengkapnya berikut ini.

Apa itu Email Blast?

Apa itu Email Blast?

Email blast adalah salah satu strategi marketing yang diterapkan dengan mengirimkan pesan melalui email kepada pelanggan. Email marketing ini sering kali digunakan dalam berbagai kebutuhan seperti memperkenalkan produk atau layanan baru, menginformasikan promo spesial, dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui konten yang relevan. 

Beberapa marketer menilai bahwa email marketing ini cukup menjadi strategi yang menjanjikan dengan efektivitasnya dalam menjangkau audiens. Meski demikian, Anda masih punya tantangan yaitu bagaimana memastikan agar pesan email yang dikirimkan tetap menarik, personal, dan tidak terkesan seperti spam

Ingat, meskipun email promosi Anda telah dikirim ke banyak audiens, tidak ada jaminan mereka akan langsung membukanya. Dengan banyaknya email yang masuk setiap hari, pesan Anda bisa saja terlewat atau bahkan masuk ke folder spam.

Maka dari itu, Anda perlu menyusun strategi yang tepat agar email tidak hanya sampai ke kotak masuk, tetapi juga menarik perhatian dan mendorong penerima untuk membukanya. 

6 Cara Membuat Email Blast yang Menarik Pelanggan

6 Cara Membuat Email Blast yang Menarik Pelanggan

Berikut adalah 6 cara membuat email marketing lebih menarik dan mampu meningkatkan konversi. Penasaran?

1. Susun Pesan yang Memiliki Kesan Personal

Cara pertama, Anda perlu menyusun strategi pesan yang sifatnya personal.  Pasalnya, audiens cenderung mengabaikan email yang terasa terlalu generik atau hanya berisi promosi tanpa sentuhan yang lebih personal.

Alih-alih sekadar mengirimkan iklan, anggap audiens seperti teman atau pelanggan setia yang ingin Anda ajak berbicara. Gunakan nama penerima dalam sapaan, sampaikan pesan dengan gaya yang hangat, serta sesuaikan isi email berdasarkan preferensi atau riwayat interaksi mereka dengan bisnis Anda.

2. Atur Segmentasi Pelanggan

Kedua, Anda juga perlu mengatur segmentasi pelanggan. Menurut penelitian, 39% marketer meyakini kesuksesan email campaign berkat pembuatan segmentasi daftar email sebelumnya. Hal ini cukup wajar bahwa dengan mengenali siapa segmen Anda, akan terasa lebih mudah untuk menyusun pesan yang relevan. 

Untuk mengatur segmentasi pelanggan, Anda dapat melakukannya dengan memantau perilaku mereka saat berselancar di ecommerce atau website Anda. 

3. Pilih Design atau Template Page yang Eye-Catchy

Di era sekarang, elemen visual menjadi elemen penting untuk menarik perhatian. Susunlah template atau desain email yang eye-catchy dan tidak monoton. 

Mulailah dengan memilih layout yang bersih dan responsif, sehingga email tetap nyaman dibaca di berbagai perangkat, baik desktop maupun mobile. Tambahkan desain banner yang menarik, dengan perpaduan warna yang sesuai dengan identitas brand Anda. Hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok atau kombinasi yang membuat teks sulit dibaca.

Gunakan tipografi yang mudah dipahami, serta sisipkan elemen visual seperti ikon, ilustrasi, atau gambar produk berkualitas tinggi untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan.

4. Tawarkan Added Value

Cara membuat email blast menarik yang tidak kalah penting adalah memberikan added value kepada calon pelanggan Anda.  Ingat, setiap detik yang mereka luangkan untuk membaca email Anda adalah waktu yang berharga. Jika email hanya berisi promosi tanpa manfaat yang jelas, besar kemungkinan mereka akan mengabaikannya.

Oleh karena itu, pastikan setiap email yang Anda kirimkan memberikan nilai lebih bagi penerima. Added value ini bisa berupa diskon eksklusif, konten edukatif, panduan praktis, atau bahkan akses ke promo spesial yang tidak tersedia di tempat lain. Dengan demikian, audiens akan merasa mendapatkan manfaat nyata dari membaca email Anda.

5. Tentukan CTA dengan Jelas

Sebagus apapun pesan email Anda, akan terasa sia-sia jika Anda tidak menyematkan call-to-action (CTA) yang jelas. CTA ini bisa diibaratkan sebagai senjata pamungkas untuk mempengaruhi audiens agar melakukan tindakan tertentu seperti mengunjungi website hingga transaksi pembelian. 

Hindari penggunaan CTA yang terlalu umum seperti ‘Anda Bisa Klik Disini’ atau ‘Beli Sekarang Juga’. Gunakan kata-kata yang persuasif dan mampu memberikan kesan urgensi seperti ‘Diskon 50% Berakhir dalam 24 Jam’. Selain itu, tambahkan elemen visual seperti button tertentu untuk CTA ini.  

6. Kirim Email di Waktu yang Tepat

Last but not least, kirimkan email di waktu yang tepat. Jika dikirim di waktu yang kurang strategis, email Anda bisa saja tertumpuk di antara ratusan pesan lain dan akhirnya terabaikan. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengiriman pesan email promosi?

Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Namun, untuk menemukannya, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu siapa audiens Anda dan bagaimana kebiasaan mereka. Dari sini, Anda bisa mengetahui waktu yang tepat untuk memberikan email campaign kepada mereka. 

Itulah 6 cara efektif untuk membuat email blast menarik sekaligus meningkatkan hasil konversi. Anda perlu menyusun pesan ciamik dan tidak lupa untuk memberikan added value kepada pelanggan. Jadi, apakah Anda sudah menerapkan cara-cara di atas?

Explide
Drag