Apakah Anda pernah merasa buntu saat meramu copywriting agar konten social media lebih menjual dan memikat hati audiens? Jika pernah, Anda tentu tidak sendirian. Menuliskan copywriting yang ciamik ada kalanya memang cukup menantang.
Beberapa praktisi pemasaran sering kali menawarkan AIDA model sebagai strategi jitu pembuatan copywriting baik untuk iklan, kampanye, landing page, hingga media sosial.
Formula ini terbukti mampu menarik perhatian, membangkitkan minat, hingga mendorong audiens untuk mengambil tindakan. Tapi, bagaimana cara menerapkan AIDA agar benar-benar bekerja untuk konten Anda? Mari kita kupas rahasianya!
Formula AIDA Copywriting untuk Konten Social Media

Formula AIDA adalah teknik penulisan persuasif atau dikenal dengan istilah copywriting yang terdiri dari empat elemen utama yaitu A (Attention), I (Interest), D (Desire), dan A (Action). Berikut adalah penjelasan lengkap elemen dari AIDA model:
Attention
Elemen pertama adalah attention atau perhatian. Elemen ini akan menjadi komponen pertama dalam sebuah tulisan. Tujuannya adalah menarik perhatian audiens dengan hitungan detik saja.
Jika kata-kata pertama dalam copytext Anda tidak menarik, bisa dipastikan audiens akan melewatkan konten Anda. Audiens tidak selalu memiliki waktu banyak untuk membaca konten Anda. Maka dari itu, pastikan kata atau kalimat pembuka benar-benar engaging dan membuat audiens meluangkan waktunya untuk membaca lebih lanjut.
Sebagai sebuah tips, Anda bisa membuat hook pada elemen attention ini. Hook adalah kalimat pembuka yang bisa berupa pertanyaan reflektif, narasi atau cerita, atau bahkan statement controversial.
Misalnya, dalam artikel ini, penulis ingin menjelaskan tentang teknik AIDA copywriting. Untuk menarik perhatian, penulis membuka dengan sebuah pertanyaan yang relevan dengan kondisi pembaca:
'Apakah Anda pernah merasa buntu saat meramu copywriting agar konten social media lebih menjual dan memikat hati audiens?’.
Pertanyaan ini sengaja dirancang untuk mencerminkan tantangan yang sering dihadapi oleh marketer, pebisnis, copywriter, atau pengelola konten media sosial. Dengan begitu, pembaca merasa terhubung dan lebih tertarik untuk melanjutkan membaca.
Interest
Elemen kedua adalah interest atau ketertarikan. Di bagian ini, Anda perlu meramu narasi yang dapat membangkitkan minat audiens. Biasanya, bagian ini berfungsi untuk memaparkan persoalan atau pain points lebih lanjut yang dihadapi oleh audiens Anda.
Selain itu, Anda dapat menjelaskannya melalui data, studi kasus, fakta, ataupun dengan penggambaran kondisi yang sedang mereka inginkan.
Desire
Desire adalah elemen yang digunakan untuk memantik keinginan audiens. Fungsi dari elemen ini adalah memperlihatkan bagaimana produk atau jasa brand Anda dapat membantu permasalahan audiens.
Anda perlu memfokuskan bagian ini pada solusi, fitur, manfaat yang bisa ditawarkan. Setelah membaca bagian ini, harapannya adalah audiens merasa bahwa mereka telah menemukan solusi yang tepat berkat produk atau jasa Anda.
Action
Terakhir sebagai elemen pamungkas adalah action atau pemancing tindakan. Bagian ini sering disebut sebagai call to action untuk mendorong audiens melakukan suatu tindakan tertentu.
Tindakan ini seperti mengajak mengunjungi situs, melakukan pembelian, follow media sosial, dan lain sebagainya.
Mengapa Formula AIDA Efektif untuk Copywriting?
Ketika Anda benar-benar memahami keempat elemen utama dalam formula AIDA, Anda akan menyadari betapa kuatnya pendekatan ini dalam menarik dan meyakinkan audiens.
Formula ini seolah bekerja mengikuti pola alami dalam proses pengambilan keputusan manusia. Untuk membuat konten social media bisnis Anda lebih memikat, Anda memulainya dengan menarik perhatian audiens sejenak (attention).
Kemudian, audiens Anda merasa tertarik (interest) dengan informasi yang relevan dengan kondisi mereka. Setelah melihat manfaat dan keunggulan brand yang Anda tawarkan, mereka menjadi menginginkannya (desire) hingga pada akhirnya mereka melakukan pembelian (action) sesuai arahan Anda.
Formula AIDA bukan sekadar rangkaian kata, tetapi perpaduan antara psikologi, emosi, dan fakta yang membentuk pesan persuasif. Inilah yang membuat formula copywriting Anda menjadi lebih menjual dan efektif dalam strategi pemasaran.
Contoh Penerapan Formula AIDA untuk Konten Social Media
-1742639911.jpg)
Misalnya, Anda ingin menuliskan caption konten untuk brand skincare Anda yaitu Oh My Beauty Acne Serum. Berikut adalah copywriting yang sesuai dengan formula AIDA:
Attention:
Jerawat bandel bikin insecure? Udah pakai obat totol tapi masih belum manjur?
Interest:
Oh My Beauty Acne Serum hadir dengan formula terbaru! Diperkaya dengan Salicylic Acid & Niacinamide, serum ini bekerja efektif mengurangi jerawat, menyamarkan bekasnya, dan mengontrol minyak berlebih tanpa membuat kulit kering.
Desire:
- 9 dari 10 pengguna merasakan kulit lebih bersih dan sehat dalam 7 hari;
- Ringan, cepat meresap, dan cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif;
- Dermatologically tested & bebas alkohol, aman digunakan setiap hari.
Action:
Nggak mau jerawat datang lagi? Saatnya #ByeByeInsecurities dengan Oh My Beauty Acne Serum! Grab yours now! Klik link di bio atau kunjungi toko terdekat!
Itulah penjelasan mengenai formula AIDA copywriting untuk membuat konten social media Anda menjadi lebih menarik dan persuasif.
Anda menginginkan konten yang lebih engaging dan berpotensi meningkatkan konversi? Tenang, serahkan pada kami. EON Creative Digital Agency siap membantu social media management bisnis Anda dengan strategi terbaik termasuk copywriting. Jangan ragu, hubungi kami sekarang!