Anda perlu mengelola website bisnis tetapi masih memiliki keterbatasan skill coding? Jangan khawatir, Anda bisa mengandalkan content management system (CMS) terbaik untuk mengelola situs bisnis.
Meski demikian, ada kalanya memilih platform CMS yang cocok menjadi pekerjaan yang cukup menantang. Tapi tenang, Anda bisa mengikuti penjelasan artikel berikut yang memaparkan definisi umum CMS hingga contoh-contoh platform yang populer untuk kepentingan bisnis Anda. Apakah Anda sudah cukup penasaran?
Apa itu CMS (Content Management System)?
-1741272518.jpg)
Sebelum itu, Anda perlu memahami pengetahuan dasar dari CMS. Content management system adalah platform yang dapat Anda gunakan untuk merancang, mengelola, dan memodifikasi konten pada suatu website tanpa memerlukan keahlian coding mendalam.
Anda akan dimudahkan untuk mengelola berbagai jenis konten melalui antarmuka yang intuitif dari CMS itu sendiri. Anda dengan bebas menyunting konten dengan berbagai bentuk dari gambar, tulisan, video, dan media lainnya.
Lantas, apa saja contoh platform CMS yang cocok dan populer untuk kebutuhan website bisnis?
6 Contoh Content Management System Populer untuk Web Bisnis

Berikut adalah beberapa contoh CMS yang bisa Anda pertimbangkan untuk mengelola website Anda.
1. Magento
Contoh pertama adalah Magento. Magento bisa dibilang menjadi salah satu CMS populer untuk kebutuhan e-commerce. Jika Anda sedang mengelola konten perusahaan e-commerce dengan kontrol penuh, maka Magento adalah pilihan yang tepat.
Kelebihan Magento:
- Memiliki ekstensi pihak ketiga yang banyak;
- Membuat banyak pilihan kategori produk;
- Menyediakan fitur pembayaran lengkap seperti Paypal;
- Antarmuka yang mudah cocok untuk pemula.
Kekurangan Magento:
- Membutuhkan layanan hosting;
- Harga relatif mahal untuk memperbarui dari fitur gratis;
2. Wix
Contoh content management system yang kedua adalah Wix. Wix adalah platform pengelola konten dengan sistem cloud. Jika Anda memiliki usaha kecil atau kepentingan bisnis pekerjaan lepas perseorangan, Wix bisa jadi solusi CMS terbaik.
Kelebihan Wix:
- Ada fitur drag and drop yang memudahkan Anda menyunting halaman;
- Memiliki banyak template;
- Cocok untuk perangkat seluler.
Kekurangan Wix:
- Template yang sudah dipilih tidak dapat diganti;
- Proses ekspor data terbilang cukup sulit;
- Perlu upgrade berbayar untuk menjalankan e-commerce.
3. Joomla
Joomla adalah CMS yang bersifat open-source dan gratis dengan berbagai penawaran template serta eksistensi berbeda. Joomla seringkali dinilai menjadi CMS yang cukup fleksibel meski tidak cocok bagi pengelola pemula. Joomla biasanya ideal digunakan untuk mengelola website perusahaan, toko online, komunitas pelanggan online, dan lain sebagainya.
Kelebihan Joomla:
- Mudah untuk menjalankan e-commerce;
- Memiliki banyak ekstensi untuk menambah fungsionalitas;
- Ada banyak pilihan desain.
Kekurangan Joomla:
- Tampilannya cukup rumit;
- Munculnya masalah kompatibilitas jika menginstall ekstensi terlalu banyak;
- Membutuhkan waktu untuk konfigurasi.
4. Drupal
Content management system populer selanjutnya adalah Drupal. Anda membutuhkan CMS untuk mengelola website dengan tingkat keamanan tinggi? Drupal adalah alternatif terbaiknya. Drupal biasanya cocok untuk perusahaan bisnis besar atau lembaga pemerintahan.
Kelebihan Drupal:
- Performa tinggi untuk memuat konten dalam jumlah besar;
- Memiliki banyak modul;
- Opsi dukungan dari komunitas.
Kekurangan Drupal:
- Sulit menambah fitur;
- Harga kustom tema relatif mahal;
- Tidak cocok untuk pemula.
5. Serendipity
Serendipity adalah platform CMS yang ringan dan cocok untuk mengelola website atau blog kecil. Anda bisa menggunakan CMS ini untuk membuat situs bisnis dengan skala kecil.
Kelebihan Serendipity:
- Proses instalasi yang praktis;
- Mendukung strategi SEO;
- Kinerja yang andal.
Kekurangan Serendipity:
- Pilihan template cukup terbatas;
- Tidak cocok untuk bisnis berskala besar;
6. PrestaShop
Apakah Anda ingin konten bisnis mampu menjangkau target audiens internasional? PrestaShop bisa menjadi pilihan CMS populernya. Platform ini cocok untuk usaha kecil hingga menengah.
Kelebihan PrestaShop:
- Ada banyak pilihan bahasa dan mata uang;
- Biaya cukup terjangkau dengan fitur-fitur canggihnya;
- Memiliki jejaring komunitas yang luas;
- Ada fitur analytic.
Kekurangan PrestaShop:
- Tidak cocok untuk bisnis e-commerce dengan skala besar;
- Tidak tersedia tim dukungan.
Itulah kira-kira ulasan mengenai berbagai contoh content management system dari kelebihan dan kekurangannya. Anda bisa bebas memilih dengan menyesuaikan kebutuhan baik dari segi fungsionalitas, variasi template, kemudahan, biaya, dan lain sebagainya. Jadi, platform CMS apa yang menjadi favorit Anda?