Mengapa Konten Throwback Sering Viral di Media Sosial? Ini Rahasia Nostalgia Marketing!

Pernahkah Anda menemukan konten social media yang menceritakan masa lalu dan trending di media sosial? Yaps, itu adalah bentuk dari konten throwback yang saat ini telah miliki daya pikat tersendiri bagi audiens masa kini. 

Bahkan, mungkin Anda juga tidak jarang menemukan iklan yang mengingatkan akan kenangan masa kecil. Hal ini menandakan bahwa marketer sekalipun juga menggunakan konten throwback sebagai alat kampanye atau bentuk dari strategi nostlagia marketing. Lantas, mengapa konten yang mengenang masa lalu justru menjadi tren masa kini bahkan sering viral?

Temukan jawabannya melalui penjelasan artikel di bawah ini tentang konten masa lalu hingga pemasaran dengan nuansa nostalgia!

Apa itu Konten Throwback dan Mengapa Populer di Era Digital?

Apa itu Konten Throwback dan Mengapa Populer di Era Digital?

Mungkin ketika mendengar kata ‘throwback’, Anda akan memahaminya sebagai sesuatu hal yang dilemparkan kembali. Akan tetapi, dalam konteks konten social mediathrowback cenderung merujuk pada pembagian momen di masa lalu melalui foto, video, dan lain sebagainya. 

Konsep ini memiliki keterkaitan erat dengan perasaan nostalgia. Melalui konten throwback, para pengguna media sosial seakan menghidupkan memori manis masa lalu kepada orang lain. Pada dasarnya, konten nostalgia ini berbentuk macam-macam, mulai dari potret masa kecil, rekaman event lama, ataupun percakapan masa lalu. 

Lalu, mengapa konten yang bernuansa kenangan masa lampau justru populer saat ini? 

Begini, di tengah derasnya informasi setiap hari, konten masa lalu seakan menjadi titik jeda untuk Anda menengok ke belakang. Rasa mengenang hal manis di masa lampau ini menjadi pengingat sejauh mana Anda melangkah hingga masa kini. Kekuatan emosional inilah yang membuat konten throwback semakin dilirik oleh pengguna media sosial. 

Adanya familiarity dan relatability yang membuat konten nostalgia ini memiliki daya tarik emosional tersendiri bagi audiens. 

Konten Throwback Jadi Bentuk Nostalgia Marketing

Konten Throwback Jadi Bentuk Nostalgia Marketing

Dengan keberadaan konten throwback yang menjadi sorotan, ini tentu bukan hanya tren iseng semata. Bagi pemilik brand dan marketer, konten masa lalu bisa menjadi peluang emas untuk membangun kedekatan emosional dengan audiens. 

Konten social media yang bernuansa kenangan diolah menjadi strategi promosi menarik atau dikenal dengan sebutan nostalgia marketing

Apa itu Nostalgia Marketing?

Pemasaran berbasis nostalgia adalah strategi yang mengandalkan emosi dan memori positif dari masa lalu untuk menarik audiens masa kini. 

Pada dasarnya, manusia secara alami menyukai hal-hal yang membuat mereka merasa tenang, nyaman, hangat, dan bahagia dengan terhubung momen berharga di masa lalu. 

Dengan menghadirkan elemen nostalgia, brand dapat menciptakan kedekatan emosional melalui sesuatu hal yang disukai dan dikenal oleh audiens. Alhasil, audiens akan mudah terhubung dengan brand dan ada akhirnya mendorong minat mereka untuk mengenal lebih dalam atau bahkan hingga melakukan pembelian.

Ada banyak contoh dari pemanfaatan konten throwback dalam nostalgia marketing diantaranya seperti menghadirkan nuansa iklan seperti era 90-an, produk dengan tampilan desain retro, atau bahkan campaign media sosial yang mengajak audiens Anda mengenang masa kecil. 

Tetapi, apakah semua konten throwback cocok dijadikan strategi marketing brand?

Belum tentu, Anda perlu menyelaraskan beberapa hal krusial seperti elemen brand identity, preferensi audiens, jenis kenangan, dan lain sebagainya. 

Cara Menggunakan Nostalgia Marketing untuk Brand

Jika Anda masih bingung untuk menerapkan strategi pemasaran dengan nuansa nostalgia, ikuti beberapa langkah berikut: 

1. Mencari Kenangan Relevan dengan Audiens

Pertama, Anda perlu memahami karakteristik audiens terlebih dahulu dan era apa yang paling membekas dalam ingatan mereka. Setiap kelompok generasi bisa dibilang memiliki kenangannya masing-masing. 

Memori atau kenangan ini bisa mencakup film favorit, lagu hits, gaya hidup, atau tren yang sempat populer. 

Oleh sebab itu, wajib bagi Anda untuk mengeksplorasi kembali masa lalu target audiens. Anda bisa memulai menemukannya seperti tokoh, benda, atau momen tertentu yang mereka rindukan dan seru untuk diingat kembali. 

Perlu diingat, saat memilih elemen nostalgia, pastikan hal tersebut masih relevan dengan identitas dan nilai-nilai brand Anda.

2. Memanfaatkan Social Media Storytelling

Jangan hanya memakai dokumen masa lalu, tetapi buatlah cerita atau narasi yang menarik untuk menyentuh hati audiens Anda.

Misalnya, Anda bisa menceritakan bagaimana produk bisa terinspirasi dari momen masa lalu atau ajak audiens Anda membagikan kenangan manis versi mereka. 

Anda bisa memakai berbagai platfom media sosial untuk menyebarkan narasi cerita.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk membuat konten social media dengan nuansa nostalgia? Melalui nostalgia marketing, Anda bisa membangun kedekatan emosional yang kokoh sekaligus memperkuat identatas brand

Jika Anda masih belum memiliki ide pengemasan konten social media menarik tentang masa lalu, diskusikan semuanya bersama kami, tim EON Creative Digital. Melalui social media management service, kami siap memberikan ide kreatif terbaik untuk mengelola pemasaran Anda. Sudahkah Anda siap?

Explide
Drag