Sebagai pebisnis, apa hal pertama yang Anda lakukan di pagi hari? Jika sering memeriksa pesan, itulah alasan mengapa strategi SMS & MMS blast efektif dalam B2B.
Pesan yang dikirim melalui SMS & MMS memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi sehingga berpotensi meningkatkan konversi bisnis. Di ranah B2B, menjalin hubungan yang solid dengan klien adalah kunci utama kesuksesan bisnis. Maka dari itu, Anda dapat memanfaatkan SMS & MMS untuk meningkatkan interaksi dengan klien.
Meski demikian, bagaimana sebenarnya penerapan B2B SMS & MMS marketing? Apakah berbeda dengan konsep SMS marketing pada B2C?
Pengertian SMS & MMS Blast untuk B2B

SMS & MMS blast dalam ranah B2B adalah strategi komunikasi pemasaran yang mengandalkan penyebaran pesan untuk menjalin mitra bisnis. Seperti halnya dalam pemasaran B2C, kampanye SMS & MMS B2B dapat mencakup beragam jenis pesan mulai dari promosi, follow up penawaran, dan komunikasi penting lainnya.
Secara umum, konsep pemasaran SMS & MMS dalam B2B serupa dengan B2C. Perbedaannya terletak pada target audiens. B2C berfokus pada konsumen individu, sementara B2B menyasar klien dari kalangan bisnis.
Meski demikian, berkomunikasi dengan klien melalui SMS atau MMS mungkin tampak tabu bagi Anda yang terbiasa menggunakan email. Akan tetapi, tingkat keterbukaan SMS & MMS marketing bisa mencapai 98% dan berpotensi mendapatkan respons lebih tinggi daripada email.
Bagi bisnis B2B yang sering membutuhkan tindak lanjut cepat, SMS & MMS marketing bisa menjadi solusi yang sangat menguntungkan. Tidak heran jika perusahaan SaaS dan agensi konsultan pemasaran kerap mengandalkan strategi tersebut dalam mempromosikan produk atau layanan mereka.
Strategi B2B SMS & MMS Blast untuk Meningkatkan Penjualan

Ingin menerapkan B2B SMS & MMS marketing? Simak strategi selengkapnya agar penjualan semakin meningkat dan hubungan klien semakin dekat.
1. Pahami Regulasi SMS Marketing
Pertama, Anda harus mematuhi regulasi SMS marketing terlebih dahulu. Di Indonesia sendiri, kebijakan SMS marketing paling utama adalah isi dari pesan tidak mengandung unsur pornografi, SARA, spam, penipuan, hingga menyinggung kepentingan penerima.
Kepatuhan terhadap aturan ini tidak hanya menjaga kredibilitas bisnis Anda, tetapi juga mencegah potensi pelanggaran yang dapat merugikan di kemudian hari.
Selain itu, perhatikan penggunaan pesan komersial termasuk ketentuan izin dari penerima, waktu pengiriman, hingga batasan terkait isi pesan.
2. Kenali Calon Klien Anda
Mengenali calon klien dengan baik adalah kunci dari kesuksesan bisnis B2B. Mengenali bukan hanya sekadar mengetahui kebutuhan mereka, tetapi bagaimana Anda memahami karakter, kebiasaan, dan cara kerja mereka.
Ini akan membantu Anda dalam menyusun pendekatan personal saat mengirimkan penawaran melalui SMS & MMS.
Anda bisa mengelompokkan calon klien berdasarkan industri, skala bisnis, atau kebutuhan spesifik mereka. Pelajari pola komunikasi dan preferensi klien agar pesan yang Anda kirim lebih relevan.
Ingat, hindari pesan generik. Setiap klien memiliki karakternya masing-masing. Gunakan pendekatan yang lebih personal pada setiap klien seperti menyebutkan nama mereka, menawarkan solusi spesifik sesuai dengan kebutuhan industri, dan lain sebagainya.
3. Tawarkan Penawaran Menarik
Yang tidak boleh terlewatkan dari SMS & MMS blast untuk B2B adalah memberikan penawaran spesial. Tidak ada satu pun orang yang suka ketika hanya disuguhkan materi promosi semata.
Oleh sebab itu, kemas informasi inti Anda kepada calon klien dengan memberikan paket penawaran layanan yang menarik perhatian. Anda bisa memberikan layanan khusus, potongan harga, akses eksklusif, kolaborasi proyek, dan lain sebagainya.
4. Berikan Pelayanan dan Feedback
Di ranah B2B, komunikasi dua arah adalah elemen krusial. Jangan hanya mengirim SMS satu arah tanpa menyiapkan respons terhadap pertanyaan atau masukan dari klien.
Pastikan ada tim yang siap merespons balasan SMS atau panggilan dari klien. Menurut penelitian, 78% pelanggan atau calon klien lebih cenderung memilih perusahaan yang merespons pertanyaan mereka lebih dulu. Oleh karena itu, penting bagi tim penjualan untuk memberikan tanggapan dengan cepat.
Setelah pertemuan atau penawaran, jangan lupa mengirim pesan untuk memastikan calon klien mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
5. Tunjukkan Otoritas & Konsistensi Brand
Kredibilitas dan konsistensi brand menjadi elemen yang tidak boleh terlewatkan pada SMS & MMS blast untuk B2B. Meski hanya melalui teks singkat, Anda harus mampu menunjukkan profesionalisme tingkat tinggi dan merepresentasikan siapa brand.
Hal ini dilakukan agar kepercayaan calon klien semakin meningkat dan mereka mudah mengenali bisnis Anda.
6. Perhatikan Timing
Ingat, klien Anda adalah seorang pekerja yang tengah sibuk dengan rutinitasnya. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengirimkan SMS & MMS di waktu yang tepat demi keberhasilan kampanye B2B.
Sebagai tips timing terbaik, kirim pesan di jam kerja (09:00 – 17:00) agar langsung dibaca dan ditindaklanjuti. Hindari menghubungi di hari libur atau akhir pekan jika klien tidak aktif pada waktu tersebut.
Demikian penjelasan mengenai SMS & MMS blast untuk B2B mulai dari pengertian hingga strateginya. Pemasaran ini dapat membantu Anda meningkatkan penjualan sekaligus menjalin hubungan dengan klien dengan lebih baik.
Masih bingung dengan strategi B2B SMS & MMS blast? Tenang, Anda bisa berkonsultasi dengan EON Creative Digital yang akan membantu merumuskan pesan komunikasi terbaik untuk mendapatkan hati calon klien Anda. Tunggu apa lagi? Segera hubungi kami dan dapatkan strateginya!