Cara Marketing Agency Bantu Brand FMCG Hadapi Perang Dagang China-AS

Dalam menghadapi gejolak pasar akibat ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat, para merek FMCG (fast moving consumers good) di Indonesia dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif, terutama bagi mereka yang berlaga di dunia e-commerce. Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh marketing agency untuk membantu brand?

Saat dinamika pasar mengalami perubahan dan penuh ketidakpastian, satu-satunya acara untuk bertahan dan berkompetisi adalah dengan beradaptasi. Meski demikian, adaptasi ini perlu diiringi dengan pemahaman situasi pasar serta penyesuaian strategi ciamik khususnya terkait agenda pemasaran.

Jangan pusing dan khawatir! Artikel ini akan mengulas bagaimana agensi pemasaran membantu brand FMCG menghadapi dampak perang dagang dua negara besar tersebut. 

Apa Dampak Perang Dagang China-Amerika terhadap Brand FMCG di Indonesia?

Apa Dampak Perang Dagang China-Amerika terhadap Brand FMCG di Indonesia?

Tetapi tunggu, apa sebenarnya dampak yang bisa dirasakan oleh pemilik brand FMCG di Indonesia saat dua hubungan dagang negara ini sedang tidak baik-baik saja? 

Begini, ketika perang dagang terjadi, tarif antar negara menjadi naik dan tentunya memberikan efek yang luar biasa terhadap ongkos produksi, rantai pasokan global, hingga ketidakstabilan harga barang impor. 

Salah satu dampak nyatanya terasa pada persaingan produk-produk dari brand FMCG seperti kategori produk skincare dan kecantikan. 

Menurut beberapa riset terkini, nilai penjualan produk skincare seperti sunscreen, pelembab, pembersih muka, dan lain sebagainya meningkat signifikan di e-commerce setelah terjadi perang dagang. 

Persaingan antar brand FMCG semakin ketat. Mereka melakukan berbagai cara untuk menaikan volume penjualan seperti melalui paket bundling, diskon, promo, dan lain sebagainya. 

Oleh sebab itu, brand saat ini dituntut untuk mampu beradaptasi dengan persaingan yang ada serta perubahan dinamika pasar. Salah satunya adalah dengan responsif terhadap perubahan strategi pemasaran.

Cara Marketing Agency Bantu Brand FMCG Agar Tetap Bersaing

Cara Marketing Agency Bantu Brand FMCG Agar Tetap Bersaing

Tenang, para agensi pemasaran akan membantu brand FMCG menghadapi dampak perang dingin antara China dan Amerika melalui strategi marketing yang adaptif sebagai berikut: 

a. Memahami Tren dan Perilaku Konsumen Berbasis Data

Marketing agency akan menggunakan data analytics untuk menggali insight-insight penting tentang perilaku konsumen dan perubahan tren pembelian akibat dari ketidakpastian global. 

Dengan data krusial ini, agensi akan mendorong brand FMCG untuk menyesuaikan penawaran produk, harga, dan beberapa strategi komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen terkini. 

Hal ini dikarenakan setiap kategori produk FMCG memiliki tren pembelian yang berbeda sehingga strategi diskon ataupun paket bundling tidak selalu bisa memberikan dampak yang sama. 

b. Penguatan Brand Positioning

Kedua, saat kompetisi semakin ketat, mau tidak mau sebagai pemilik brand Anda harus memperkuat positioning. Para agensi akan membantu brand memperjelas apa yang menjadi titik diferensiasi dari kompetitor. 

Poin pembeda ini akan mampu meyakinkan konsumen untuk memilih produk dari brand meski perang harga sering kali tidak terelakkan di pasar e-commerce. Penguatan brand positioning dapat dilakukan melalui kampanye naratif, penegasan unique selling point (USP), strategi customer relationship management (CRM), dan masih banyak lagi.

c. Menyusun Strategi Komunikasi Pemasaran Adaptif

Di tengah kondisi geopolitik yang belum benar-benar stabil di tahun 2025, brand memang harus mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku pasar. Hal ini tentunya akan berdampak pada penyesuaian strategi komunikasi pemasaran. 

Agensi akan mendampingi brand FMCG merancang pesan-pesan relevan dengan setiap karakter audiens baik dalam bentuk iklan, konten media sosial, ataupun kampanye digital lainnya. 

d. Optimasi Marketplace

Kanal marketplace bisa dibilang menjadi panggung utama persaingan. Itu artinya, brand FMCG harus benar-benar memastikan kehadiran dan visibilitas mereka kuat di platform tersebut. 

Marketing agency akan mendorong brand untuk mengoptimalkan berbagai strategi mulai dari penerapan SEO pada e-commerce, peningkatan user experience, pemanfaatan fitur live streaming atau shopping, pengelolaan ulasan atau review konsumen, dan lain sebagainya.

e. Membuat Gimmick Promosi & Content Content Marketing

Untuk mencuri perhatian di tengah kompetitifnya persaingan, agensi dapat merancang gimmick promosi yang menarik seperti flash sale, campaign tematik, dan lain sebagainya. 

Agensi juga akan mendorong brand untuk konsisten membangun content marketing demi peningkatan brand awareness seperti melalui konten edukatif, inspiratif, ataupun hiburan. 

Tidak hanya optimasi e-commercebrand dapat memaksimalkan omni channel strategy untuk mendorong visibilitas produk. 

f. Efisiensi Anggaran Paid Ads

Paid ads memang menjadi salah satu strategi ampuh untuk membidik leads potensial. Namun, agensi akan benar-benar memfokuskan strategi iklan Anda dengan proses targeting yang presisi agar tidak hanya sekadar membakar uang saja. 

Proses targeting ini akan didasarkan pada analisis tren perilaku konsumen, lokasi, demografi, dan lain sebagainya. Intinya, agensi akan berusaha memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan brand dapat memberikan return investment yang optimal, mengingat kondisi ekonomi menuntut efisiensi tinggi. 

Dari mulai memahami tren perubahan perilaku konsumen hingga efisiensi anggaran dana iklan, marketing agency akan membantu brand FMCG untuk bisa bersaing di tengah kompetisi akibat efek perang dagang China-AS. 

Akankah Anda juga ikut terjun di industri FMCG yang tengah kesulitan bersaing di e-commerce? Jangan khawatir, ada EON Creative Digital yang siap menjadi marketing agency Anda yang memberikan pendampingan komprehensif agar brand Anda tetap stunning!

Explide
Drag